Sunday, May 19, 2013

SENI PERANG TSUN ZU (IV)




Siasat 16
Pada saat menangkap, lepaslah satu orang.
Mangsa yang terdesak biasanya akan menyerang secara membabi buta. Untuk mencegah hal ini, biarkan musuh percaya bahwa masih ada kesempatan untuk bebas. Hasrat mereka untuk menyerang akan hilang dengan keinginan untuk melarikan diri. Ketika pada akhirnya kebebasan yang mereka inginkan tersebut tak terbukti, moral musuh akan jatuh dan mereka akan menyerah tanpa perlawanan.

Siasat 17
Melempar Batu Bata untuk mendapatkan zamrud..
Persiapkan sebuah perangkap dan perdaya musuh anda dengan umpan. Dalam perang, umpan adalah ilusi atas sebuah kesempatan untuk memperoleh hasil. Dalam keseharian, umpan adalah ilusi atas kekayaan, kekuasaan, dan wanita.

Siasat 18
Kalahkan musuh dengan menangkap pemimpinnya.
Jika tentara musuh kuat tetapi dipimpin oleh komandan yang mengandalkan wang dan ancaman, maka tangkap pemimpinnya. Jika komandan mati atau tertangkap maka sisa pasukannya akan terpecah belah atau akan lari ke pihak anda. Akan tetapi jika pasukan terikat atas sebuah kesetiaan terhadap pimpinannya, maka berhati-hatilah, pasukan akan dapat melanjutkan perlawanan dengan semangat balas dendam.

Siasat Huru-Hara
Siasat 19
Jauhkan kayu bakar dari tungku masak.
Ketika berhadapan dengan musuh yang sangat kuat untuk menghadapinya secara langsung anda harus melemahkannya dengan meruntuhkan formasinya dan menyerang sumber kekuatannya.

Siasat 20
Memancing di air keruh.
Sebelum menghadapi pasukan musuh, buatlah sebuah kekacauan untuk memperlemah pikiran dan pertimbangan mereka. Buatlah sesuatu yang tidak biasa, aneh, dan tak terpikirkan sehingga menimbulkan kecurigaan musuh dan mengacaukan pikirannya. Musuh yang bingung akan lebih mudah untuk diserang.

No comments:

Post a Comment