Monday, May 13, 2013


Sahabat saung ayam hias bopgor, melalui tulisan ini, mari kita berkenalan dengan Merak Hijau Jawa.


Merak jawa hijau (Pavo muticus muticus) merupakan salah satu jenis burung paling diburu yang kini nyaris punah. Namun hingga kini,di tengah kerusakan serta menciutnya hutan yang menggerus ruang-ruang hidup bagi aneka satwa burung, burung indah yang berwarna hijau ini masih  bertahan di pulau terpadat Indonesia, yaitu Jawa.
Di Taman Nasional Baluran, Alas Purwo, serta Meru Betiri di wilayah Kabupaten Banyuwangi dan Jember, Jawa Timur. burung indah ini masib bisa dilacak sebarannya di hutan-hutan produksi komoditas jati di sekitar taman-taman nasional tersebut.
Di Jawa Barat, di kawasan hutan Buah Dua, Sumedang, berikutt di hutan-hutan pinus di sekitarnya, termasuk hutan di lereng Gunung Cikuray, Garut.juga masih bisa dideteksi kebaradaannya.
Ternyata ketahannya untuk terus beradaptasi dengan perubahan lingkungan hidupnya disebabkan oleh karena  selama ini dia tidak bergantung kepada hutan, dia mendapatkan suplai makanan di padang rumput serta semak belukar yang terdapat di ruang terbuka. Faktor lain yang menyebabkan kenapa mereka bisa bertahan hingga kini adalah karena merka hidup dalam kelompok yang tidak terlampau besar sehingga kelompok-kelompok kecil ini tersebar hingga bisa mencapai peluang bertahan hidup yang lebih besar.
Merak jawa hijau adalah hewan herbivor. Mereka memakan dedaunan rerumputan serta bebijian dari buah semak belukar. Hutan merupakan tempatnya berlindung. Merak jawa hijau bertengger di dahan pepohonan hutan yang tinggi. Namun, betina merak jawa hijau ketika bertelur dan mengerami telur-telurnya kembali ke semak belukar.
Satu kelompok merak jawa hijau bisa berkisar 30 individu. Karakter burung berbobot badan 3 kilogram hingga 5 kilogram ini berpoligami. Satu pejantan merak jawa hijau mengawini 4-7 merak jawa hijau betina. Keunikan lain dijumpai pada tingkat usia populasi merak jawa hijau dalam suatu kelompok.
Karakter usia merak jawa hijau berupa piramida terbalik. Usia merak jawa hijau muda lebih sedikit jika dibandingkan dengan merak jawa hijau tua. Kemungikinannya adalah merak jawa hijau pada usia muda itu lebih suka keluar dari kelompoknya dan hidup mengembara untuk mencari pasangan hidup.
Warna bulu jenis merak ini hijau mengilap.Satu ekor merak jawa hijau memiliki sekitar 150 helai bulu.
Jenis satwa ini dilarang untuk ditangkap dan diperdagangkan. Kegiatan penangkarannya pun masih teramat langka.
Tapi di beberapa tempat justru terjadi peningkatan populasi merak jawa hijau ini. Hal ini diduga akibat berkurangnya perburuan. Pembukaan hutan rapat untuk tumpangsari juga menambah ruang hidup bagi merak jawa hijau.
Saat ini tidak terlambat bagi pemerintah atau kelompok masyarakat yang ingin melestarikan merak jawa hijau. Salah satunya, barangkali melalui penangkaran oleh para pencinta burung merak hijau ....
sumber :

No comments:

Post a Comment