Thursday, May 30, 2013

penangkaran burung gereja alias burger

Sahabat saung ayam hias bogor, saya baru saja menyelesaikan satu pekerjaan. Judulnya adalah "Project Ngarep.Com".
Awalnya saya membaca sebuah tulisan tentang penangkaran burung gereja. Salah satu caranya adalah dengan menyediakan sarang dan membiarkan burung gereja liar bertelur dan mengerami telurnya di sarang yang kita sediakan (ngarep ada burger yang sudi mampir ke sarang yang kita buat).
Langsung saya cek ke kandang ada bahan apa yang bisa dibikin menjadi sarang. Walau tidak sama persis seperti yang ditunjukkan pada gambar di tulisan itu, paling tidak mirip-mirip lah. Cari sana-sini, ketemu kotak bekas laci meja, ukurannya kira-kira cocok lah. Tapi bagaimana cara bikinnya? Beberapa hari kepikiran terus ...
Tadi pagi, saya dapat ide .... maka mulailah proyek dilaksanakan. Menggunakan bahan-bahan yang bisa ditemukan disekitar kandang, maka jadilah bentuk yang seperti ini :



Untuk memancing supaya burger mau mampir, kita sediakan juga tempat pakan di situ. Pakannya, ya sama-sama aja dengan pakan ayam. Karena setiap kali saya memberi makan ayam, burger-burger selalu berdatangan untuk ikut makan.
Setelah selesai saya cari tempat yang kira-kira cocok, maka di sinilah sarang itu saya pasang :



Mudah-mudahan ada burger yang sudi mampir dan bertelur di situ .... katanya harga burung ini lumayan juga karena ..... 
Salah satu alasan mengapa penangkaran burger memiliki prospek cerah adalah sebagian besar pemilik burung berkicau menggunakan burung gereja sebagai burung master. Selain itu, sebagaimana dijelaskan dalam artikelMerawat burung gereja untuk masteran, burger yang dipelihara sejak lolohan akan menjadi lebih jinak dan lebih rajin bunyi saat dewasa.
Saat ini harga burung gereja yang rajin bunyi bisa mencapai Rp 100.000. Jika rajin bunyi, sekaligus jinak, tentu harga bisa lebih mahal lagi. Jika setiap pemilik burung kicauan menggunakan lebih dari 1 ekor burger (sehingga memberi efek seperti suara burung gereja tarung atau burung gereja kawin), tentu makin banyak burung hasil penangkaran yang bisa dijual.
Begitu salahsatu komentar dari tulisan itu ....
Jadi sahabat saung ayam hias bogor tunggu laporan berikutnya ... apakah sang burger mau mampir, atau barangkali tempatnya kurang strategis, dan sebagainya ... kita tunggu laporan berikutnya.
Untuk yang penasaran silahkan baca lebih lengkap di sini :
http://omkicau.com/tag/prospek-cerah-penangkaran-burung-gereja/


2 comments:

  1. Sekarang udah ada yg sudi bersarang disitu blm om? Kalo ada, saya mau coba..

    ReplyDelete