Sahabat saung ayam
hias bopgor, melalui tulisan ini, mari kita berkenalan dengan Merak Hijau Jawa.
Merak jawa hijau (Pavo muticus muticus) merupakan salah satu
jenis burung paling diburu yang kini nyaris punah. Namun hingga kini,di tengah
kerusakan serta menciutnya hutan yang menggerus ruang-ruang hidup bagi aneka
satwa burung, burung indah yang berwarna hijau ini masih bertahan di pulau terpadat Indonesia, yaitu
Jawa.
Di Taman Nasional Baluran, Alas Purwo, serta
Meru Betiri di wilayah Kabupaten Banyuwangi dan Jember, Jawa Timur. burung
indah ini masib bisa dilacak sebarannya di hutan-hutan produksi komoditas jati
di sekitar taman-taman nasional tersebut.
Di Jawa Barat, di kawasan hutan Buah Dua,
Sumedang, berikutt di hutan-hutan pinus di sekitarnya, termasuk hutan di lereng
Gunung Cikuray, Garut.juga masih bisa dideteksi kebaradaannya.
Ternyata ketahannya untuk terus beradaptasi
dengan perubahan lingkungan hidupnya disebabkan oleh karena selama ini dia tidak bergantung kepada hutan, dia
mendapatkan suplai makanan di padang rumput serta semak belukar yang terdapat
di ruang terbuka. Faktor lain yang menyebabkan kenapa mereka bisa bertahan
hingga kini adalah karena merka hidup dalam kelompok yang tidak terlampau besar
sehingga kelompok-kelompok kecil ini tersebar hingga bisa mencapai peluang
bertahan hidup yang lebih besar.
Merak jawa hijau adalah hewan herbivor. Mereka
memakan dedaunan rerumputan serta bebijian dari buah semak belukar. Hutan
merupakan tempatnya berlindung. Merak jawa hijau bertengger di dahan pepohonan
hutan yang tinggi. Namun, betina merak jawa hijau ketika bertelur dan mengerami
telur-telurnya kembali ke semak belukar.
Satu kelompok merak jawa hijau bisa berkisar
30 individu. Karakter burung berbobot badan 3 kilogram hingga 5 kilogram ini
berpoligami. Satu pejantan merak jawa hijau mengawini 4-7 merak jawa hijau
betina. Keunikan lain dijumpai pada tingkat usia populasi merak jawa hijau
dalam suatu kelompok.
Karakter usia merak jawa hijau berupa piramida terbalik. Usia
merak jawa hijau muda lebih sedikit jika dibandingkan dengan merak jawa hijau
tua. Kemungikinannya adalah merak jawa hijau pada usia muda itu lebih suka
keluar dari kelompoknya dan hidup mengembara untuk mencari pasangan hidup.
Warna bulu jenis merak ini hijau mengilap.Satu ekor merak jawa
hijau memiliki sekitar 150 helai bulu.
Jenis satwa ini dilarang untuk ditangkap dan diperdagangkan.
Kegiatan penangkarannya pun masih teramat langka.
Tapi di beberapa tempat justru terjadi peningkatan populasi
merak jawa hijau ini. Hal ini diduga akibat berkurangnya perburuan. Pembukaan
hutan rapat untuk tumpangsari juga menambah ruang hidup bagi merak jawa hijau.
Saat ini tidak terlambat bagi pemerintah atau kelompok
masyarakat yang ingin melestarikan merak jawa hijau. Salah satunya, barangkali
melalui penangkaran oleh para pencinta burung merak hijau ....
sumber :
No comments:
Post a Comment