Siasat 26
Lihat
pada pohon murbei dan ganggu ulatnya.
Untuk mendisiplinkan, mengawal, dan
mengingatkan suatu pihak yang status atau kedudukannya di luar pertemuan secara
langsung; gunakan ejekan atau sindiran. Tanpa langsung menyebut nama, pihak
yang tertuduh tidak akan dapat memukul balik tanpa ketahui pihak yang jelas.
Siasat
27
Berlagak
cerdik.
Sembunyi di balik muka cerdik, mabuk, atau
gila untuk menyebabkan kebingungan utk tujuan dan dorongan anda. Perangkap
lawan anda ke dalam sikap meremehkan kemampuan anda sampai pada akhirnya
terlalu yakin akan diri sendiri sehingga menurunkan tahap pertahanannya. Pada
keadaan ini anda dapat menyerangnya.
Siasat
28
Robohkan
jembatan ketika musuh telah sampai di atasnya.
Dengan umpan dan tipu muslihat perdayakan
musuh anda ke dalam daerah berbahaya. Kemudian putuskan ruang komunikasi dan
jalan untuk melarikan diri. Untuk menyelamatkan dirinya, dia harus bertarung
dengan kekuatan anda dan sekaligus unsur alam.
Siasat
29
Hias
pohon dengan bunga palsu.
Menampalkan sutera di atas pohon memberikan
sebuah gambaran bahwa pohon tersebut sehat. Dengan menggunakan muslihat dan
penyamaran akan membuat sesuatu yang tidak bernilai tampak berharga; tak
mengancam kelihatan berbahaya; bukan apa-apa kelihatan berguna.
Siasat
30
Jadikan
tuan rumah dan tamu bertukar tempat.
Kalahkan musuh dari dalam dengan menyusup ke
dalam benteng lawan dengan muslihat kerjasama, penyerahan diri, atau perjanjian
damai. Dengan cara ini anda akan menemukan kelemahan dan kemudian saat pasukan
musuh sedang beristirahat, serang secara langsung ke kubu pertahanannya.
No comments:
Post a Comment