Saturday, July 20, 2013

Penyebab kematian dini pada ayam


Sahabat saung ayam hias Bogor … hati siapa yang tak akan sedih kalau melihat anak-anak ayam kesayangan kita kelihatan lesu, tidak bergairah, kemudian satu persatu mati pada usia dini …
Di bawah ini kita coba mengupas apa saja penyebabnya sehingga hal itu terjadi.
Kematian Dini pada ayam biasanya terjadi pada umur 1-12 hari,
Penyebabnya biasanya karena kepanasan, kelaparan, kedinginan, kehilangan cairan tubuh, keracunan gas amoniak yang berasal dari kotorannya, keracunan gas asam arang, terkena penyakit menular atau karena kecelakaan.
Anak ayam yang kelaparan berat badannya terus menurun, menjadi kurus dan mati,pada minggu pertama. Gejalanya, anak ayam tampak lesu, bulu badan berdiri kaku, jalannya lemah, menyendiri. Anak ayam itu juga segan makan karena tak mampu bersaing dengan yang lainnya, sehingga badannya bertambah lemahdan gampang terkena penyakit.
Anak ayam yang kedinginan tampak bergerombol, kondisi ini bisa merupakan suatu gejala penyakit. Semua anak ayam tampak lesu dan sayapnya terkulai. Kondisi kedinginan, selain kurangnya suhu, juga bisa karena penyakit seperti tetelo.
Sebaliknya, jika kepanasan anak ayam akan berpencar. Jika terlalu lama kepanasan anak ayam akan terkena dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh, sehingga lemas dan mati, Gejala anak ayam mengalami dehidrasi adalah tampak lesu, matanya redup, sukar mengeluarkan tinja, dan kurus. Selain kepanasan, penyebab dehidrasi juga adalah akibat kekurangan minum karena tempat minum tidak terjangkau olehnya. Dehidrasi juga bisa disebabkan penyakit mencret (diare).
Anak ayam yang keracunan amoniak biasanya mengosok-gosokkan mukanya ke bagian kandang, matanya berair, terdapat nanah pada kornea mata, selaput lendir mata rusak, pernapasan terganggu, badan menjadi kurus, karena tidak ada nafsu makan,. Amoniak muncul karena kotoran ayam jarang dibersihkan. Sirkulasi udara yang kurang baik akan menyebabkan terjadinya penumpukan gas beracun tersebut di dalam kandang. Selain keracunan amoniak, anak ayam bisa keracunan gas asam arang yang timbul karena ventilasi yang jelek sementara kandang terlalu padat. Anak ayam yang terkena keracunan gas asam arang akan nampak terhuyung-huyung, kejang-kejang lalu mati,. Penyakit yang bisa menimbulkan kematian dini pada anak ayam adalah tetelo, pilek coryza, diare, cacar, cacingan, kekurangan vitamin B1, dan D. Untuk mencegah gangguan serta timbulnya penyakit, kandang harus dibersihkan secara rutin dan program imunisasi dilakukan pada anak ayam sejak berumur 4 hari.
Setelah berumur 2 bulan, anak ayam ini disebut anak ayam lepas sapih, pada umur ini anak ayam sudah tidak membutuhkan induk alam atau induk buatan. Kondisi tubuhnya relatif sudah lebih kuat dan sudah bisa dilepas, sebaiknya dilakukan vaksinasi ND kedua kalinya agar tubuhnya memiliki antibodi melawan tetelo. Dalam pengumbaran di kandang ren, sebaiknya anak ayam diberi pakan 2-3 kali sehari. Pertama, pada pagi hari ketika keluar kandang, Kedua, pada siang hari saat di umbaran, Ketiga, satu jam sebelum masuk kandang untuk tidur.  Di kandang umbaran harus tersedia air yang tak terbatas atau mencukupi. Selain itu disediakan grit berupa kulit kerang atau pasir yang dapat membantu ayam mencernakan makanannya.
Demikian sekedar info yang saya coba bagikan kepada sahabat sekalian, semoga bermanfaat.
Sumber : http://arnoldfarm.blogspot.com/2012/12/penyebab-kematian-dini-pada-ayam.html

No comments:

Post a Comment