Sahabat saung ayam hias Bogor … hati siapa yang tak akan sedih
kalau melihat anak-anak ayam kesayangan kita kelihatan lesu, tidak bergairah,
kemudian satu persatu mati pada usia dini …
Di bawah ini kita coba mengupas apa saja penyebabnya sehingga
hal itu terjadi.
Kematian Dini pada ayam biasanya terjadi pada umur 1-12 hari,
Penyebabnya biasanya karena kepanasan, kelaparan, kedinginan,
kehilangan cairan tubuh, keracunan gas amoniak yang berasal dari kotorannya,
keracunan gas asam arang, terkena penyakit menular atau karena kecelakaan.
Anak ayam yang kelaparan berat badannya terus menurun, menjadi kurus dan mati,pada minggu
pertama. Gejalanya, anak ayam tampak lesu, bulu badan berdiri kaku, jalannya
lemah, menyendiri. Anak ayam itu juga segan makan karena tak mampu bersaing
dengan yang lainnya, sehingga badannya bertambah lemahdan gampang terkena
penyakit.
Anak ayam yang kedinginan tampak bergerombol, kondisi ini bisa merupakan suatu gejala
penyakit. Semua anak ayam tampak lesu dan sayapnya terkulai. Kondisi
kedinginan, selain kurangnya suhu, juga bisa karena penyakit seperti tetelo.
Sebaliknya, jika
kepanasan anak ayam akan berpencar. Jika terlalu lama kepanasan anak ayam akan terkena dehidrasi
atau kekurangan cairan tubuh, sehingga lemas dan mati, Gejala anak ayam mengalami
dehidrasi adalah tampak lesu, matanya redup, sukar mengeluarkan tinja, dan
kurus. Selain kepanasan, penyebab dehidrasi juga adalah akibat kekurangan minum karena tempat minum tidak
terjangkau olehnya. Dehidrasi juga bisa
disebabkan penyakit mencret (diare).
Anak ayam yang keracunan amoniak biasanya mengosok-gosokkan
mukanya ke bagian kandang, matanya berair, terdapat nanah pada kornea mata,
selaput lendir mata rusak, pernapasan terganggu, badan menjadi kurus, karena
tidak ada nafsu makan,. Amoniak muncul karena kotoran ayam jarang
dibersihkan. Sirkulasi
udara yang kurang baik akan menyebabkan
terjadinya penumpukan gas beracun tersebut di dalam kandang. Selain keracunan
amoniak, anak ayam bisa keracunan gas asam arang yang timbul karena ventilasi
yang jelek sementara kandang
terlalu padat. Anak ayam yang
terkena keracunan gas asam arang akan nampak terhuyung-huyung, kejang-kejang
lalu mati,. Penyakit yang bisa menimbulkan kematian dini pada anak ayam adalah
tetelo, pilek coryza, diare, cacar, cacingan, kekurangan vitamin B1, dan D.
Untuk mencegah gangguan serta timbulnya penyakit, kandang
harus dibersihkan secara rutin
dan program imunisasi dilakukan pada anak ayam sejak berumur 4 hari.
Setelah berumur 2 bulan, anak ayam ini disebut anak ayam lepas
sapih, pada umur ini anak ayam sudah tidak membutuhkan induk alam atau induk
buatan. Kondisi tubuhnya relatif sudah lebih kuat dan sudah bisa dilepas,
sebaiknya dilakukan vaksinasi ND kedua kalinya agar tubuhnya memiliki antibodi
melawan tetelo. Dalam pengumbaran di kandang ren, sebaiknya anak ayam diberi
pakan 2-3 kali sehari. Pertama, pada pagi hari ketika keluar kandang, Kedua,
pada siang hari saat di umbaran, Ketiga, satu jam sebelum masuk kandang untuk
tidur. Di kandang umbaran harus tersedia
air yang tak terbatas atau mencukupi. Selain itu disediakan grit berupa kulit
kerang atau pasir yang dapat membantu ayam mencernakan makanannya.
Demikian
sekedar info yang saya coba bagikan kepada sahabat sekalian, semoga bermanfaat.
Sumber : http://arnoldfarm.blogspot.com/2012/12/penyebab-kematian-dini-pada-ayam.html