Monday, June 17, 2013

Berak Kapur atau Pullorum


Dikatakan Berak kapur, karena salah satu gejala dari penyakit ini adalah pada kotoran ayam yang encer tercampur butiran-butiran putih seperti kapur. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum ini sering ditemukan pada anak ayam umur 1-10 hari dengan gejala yang timbul antara lain :
- napsu makan menurun
- kotoran encer dan bercampur butiran-butiran putih seperti kapur
- bulu dubur melekat satu dengan yang lain
- jengger berwarna keabuan
- badan anak ayam menjadi menunduk
- sayap terkulai
- mata menutup
Dalam kelompok anak ayam yang terkena berak kapur, ayam kelihatan lemah dan kedinginan, sehingga mereka lebih suka bergerombol mencari tempat yang hangat.
Gejala penyakit ini pada ayam dewasa tidak nyata benar. Penyakit ini bisa terindikasi antara lain dengan penurunan produktivitas telur, ayam kelihatan depresi, pucat dan kotoran yang encer dan berwarna kuning.
Untuk pencegahan
 perhatikan sanitasi mulai dari mesin penetasan hingga sanitasi kandang dengan melakukan desinfeksi kandang.  Ayam yang terkena penyakit sebaiknya dipisahkan dari kelompoknya, sedangkan ayam yang parah dimusnahkan.
Pengobatan
 Berak Kapur dilakukan dengan menyuntikkan antibiotik seperti furozolidon, coccilin, neo terramycin, tetra atau mycomas di dada ayam. Penulis lain menyebutkan pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan preparat sulfonamide.

Demikian semoga bermanfaat …

No comments:

Post a Comment