foto: FB Warri Edi jambul
Pemeliharaan DOT
Pada kalkun
kecil yang baru menetas harus disediakan penghangat berupa lampu dan juga
plastik penutup saat malam hari. Suhu kandang sekitar 30-38 derajat celcius.
Kalkun kecil membutuhkan makanan khusus untuk pencernaannya yang belum kuat. Bisa
berupa konsentrat yang dicampur dan diremas bersama tahu putih dengan
perbandingan 1:1. Selain makanan tersebut, anakan kalkun jangan diberi makanan
lain sampai umur dua bulan.
Kandang
Umur 0 -
1.5 bulan, kandang bambu rapat dengan alas kertas kardus, panjang 1 meter,
lebar 80 cm, tinggi 40 cm cukup untuk dihuni sekitar 20-25 ekor.
Bagi
anakan kalkun umur 1.5- 2,5 bulan sediakan kandang bambu lebih renggang tanpa
alas kertas kardus, panjang 1 meter, lebar 80 cm, tinggi 40 cm yang dapat diisi
oleh 10-15 ekor kalkun.
Umur 2,5- 3.5
bulan dapat dipelihara di kandang kawat strimin dengan rangka kayu, panjang 2
meter, tinggi 70 cm, lebar 80 cm. Kandang ukuran ini dapat dihuni oleh 15-20
ekor.
Umur 3.5 bulan ke atas hingga dewasa
atau siap dijadikan indukan sebaiknya mempergunakan kandang umbaran tanah yg
berkarakter kering & tidak keras serta ditumbuhi rumput & tanaman perdu
ukuran minimal 5×10 meter, dapat dihuni oleh 50-70 ekor kalkun.
Kandang umbaran tanah dibuat sebagian
beratap dan di tempat beratap disediakan tempat bertengger yang cukup.
Diperlukan juga kandang karantina dengan
ukuran kandang sekitar 80cm x 80cm x 80cm, disiapkan untuk : pejantan yang suka
berbuat onar (tarung), sakit, atau cidera; indukan yang sakit. Satu kandang
karantina diisi oleh seekor kalkun.
Pakan
Umur 1 - 7
hari berikanlah konsentrat yang dicampur dengan air secukupnya. Aduk konsentrat
dengan memasukkan air sedikit demi sedikit sampai merata, pemberian air ini
hanya sedikit tidak sampai adonan menjadi lembek, jadikan adonan bila diperas
dengan cara digenggam tidak mengeluarkan air tetapi adonan terasa basah.
Umur 1 - 2 minggu diberikan campuran
konsentrat, bekatul, dan hijauan (daun/sayur). Perbandingan 50% konsentrat, 30%
bekatul, dan 20% hijauan.
Cara membuatnya, dengan cara
memotong-motong hijauan sampai berukuran kecil sesuai dengan ukuran paruh anak
ayam kalkun ini. Kemudian campurkan semua bahan tersebut dengan menambahkan air
secukupnya, tetapi tidak encer. Anakan kalkun pada umur ini sudah bisa
diberikan full air minum yang ditaruh dalam wadah. Meskipun begitu, pastikan
anakan kalkun ini jangan sampai masuk ke dalam air minum.
Umur 2 - 4 minggu, porsinya adalah 40% konsentrat , 30%
bekatul, dan 30% hijauan. Pemberian air minum juga sangat dianjurkan, karena
kebutuhan cairan pada tubuh anakan sudah mulai meningkat. Jangan lupa mengganti
air minum bila sudah kotor, dan bersihkan juga wadah air minum.
Umur 1 - 2 bulan, porsi konsentrat dan
bekatul sudah bisa dikurangi dan menambah porsi hijauan, menjadi: 25%
konsentrat, 25% bekatul, dan 50% hijauan.
Umur 2 dan
seterusnya, porsi konsentrat dan bekatul sudah banyak dikurangi, yaitu:
konsentrat 10%, bekatul 20%, dan hijauan 70%.
Pengurangan porsi
konsentrat dan bekatul bertujuan untuk memangkas biaya pakan, karena harga
hijauan jauh lebih murah dibandingkan harga konsentrat dan bekatul dan kita
bisa mendapatkan hijauan dengan mudah di pekarangan rumah yang kita tanam
sendiri atau kita bisa membeli sisa-sisa sayuran di pasar tradisional dengan
harga yang sangat murah.
Hijauan
yang bisa diberikan:
Eceng
Gondok (orang jawa menyebutnya “bengok”), sawi, kangkung, daun pepaya, dll.
untuk usia kurang dari 2 bulan jangan di beri daun pepaya karena
bisa berakibat kelumpuhan pada ayam.
Campuran
lain sebagai selingan bisa juga diberikan: Ikan, Tomat, Brokoli, Wortel, dll. Yang
penting harganya masih terjangkau.
No comments:
Post a Comment