Thursday, November 14, 2013

kemalasan yang berakibat fatal

Akhir Oktober dan awal Nopember 2013 adalah saat pergantian musim dari kemarau ke penghujan .... saya tahu itu, dan pengalaman tahun lalu mengajarkan bahwa akan banyak ayam yang mati kena penyakit. Tapi kenapa saya membiarkannya ? satu per satu ayam mulai sakit, dan saya membiarkannya. Kemudian satu persatu ayam di kandang mulai mati, saya masih membiarkannya. Sampai kemudian setiap hari ada saja ayam yang mati, bukan satu tapi bisa dua atau tiga ekor sehari yang mati ... saya masih berdiam... kenapa???? 2 ekor jantan dan 3 ekor betina ayam mungil mati, 10 ekor anakan Italy umur 1 bulan dan 8 ekor anakan kanada umur 1 bulan menyusul sampai habis, berpindah ke kandang sebelahnya indukan kapas, indukan italy dan kanada. 

Pengobatan saya lakukan dengan memberi ayam-ayam yang sehat dan yang sakit tablet Trimezyn. Saya coba juga campuran jahe+kencur+bawang putih yang digerus halus, kemudian saya berikan pada ayam yang sakit. Tapi tidak menunjukkan hasil yang memuaskan. Penyakit, pelan tapi pasti, terus merambat dari satu kandang ke kandang yang lain. Koleksi ayam terus berkurang, sampai satu ketika, seorang teman mengingatkan via SMS, "Semprot kandangnya pake Antisep mas, ...". Terima kasih mas Warri Edi Jambul . 

Hari ini, beberapa hari setelah saran itu saya terima, baru saya beranjak membeli obat, bukan Antisep yang saya beli tapi Rodulan. Pulang dari pasar, langsung saya semprot semua kandang dengan obat tadi, untuk minumnya saya campur "therapy", bagaimana hasilnya? Mudah-mudahan bisa mengurangi apalagi bisa menghentikan serangan penyakit di kandang saya. Kita lihat perkambangannya besok ...

Itulah, pengalaman yang baru saja saya alami... kemalasan dan ketidakpedulian saya terhadap situasi dan kondisi ayam-ayam hias di kandang harus dibayar "cukup mahal" . Semoga tindakan yang saya ambil sudah tepat, atau kalau ada saran dari teman yang lain silahkan  memberi komentar  terhadap tulisan ini. Komentar dan sarannya saya tunggu ...